Pengumuman

Bila tidak ada di blog ini, silakan kunjungi hurahura.wordpress.com

Senin, 09 Februari 2009

Menggali Lebih Dalam Misteri "Stonehenge"

Views


LONDON – Situs purbakala di Inggris, Stonehenge, kembali menjadi lokasi penggalian setelah tak tersentuh selama lebih dari 40 tahun. Rupanya para arkeolog masih penasaran memecahkan teka-teki abadi mengenai Stonehenge: kapan dan mengapa monumen prasejarah itu dibangun?

Berlokasi di Wiltshire, sekitar 13 kilometer barat laut Salisbury, proyek penggalian yang telah dimulai 31 Maret dan berakhir 11 April tersebut berupaya mengangkat material yang dapat digunakan untuk menetapkan tanggal pasti pembangunan pertama rangkaian “batu biru” (bluestones). Rangkaian tersebut merupakan salah satu komponen utama kompleks Stonehenge, salah satu tempat paling terkenal di Inggris dan landmark yang masih sukar dipahami.

Situs warisan dunia UNESCO selama ini merupakan tempat favorit bagi para turis mancanegara. Wilayah tersebut menjadi terkenal dengan Druids, penganut neo-Pagan dan New Age yang melekatkan tanda-tanda mistik pada lingkaran batu berbentuk aneh, namun masih tetap meninggalkan perdebatan besar tentang tujuan sesungguhnya struktur tersebut.

Penggalian itu dipimpin Timothy Darvill, seorang pakar terkemuka mengenai Stonehenge dari Bournemouth University dan Geoffrey Wainwright, Presiden Society of Antiquaries.
Kedua pakar telah bekerja untuk menunjukkan tempat yang tepat situs di Pegunungan Preseli di selatan Wales tempat asal bluestones. Mereka akan memungkinkan untuk membandingkan contoh yang ditemukan di Wales dengan yang di Stonehenge pada Dataran Salisbury.

“Penggalian akan menentukan tanggal tibanya bluestones seiring dengan perjalanan 153 mil (250 kilometer) dari Preseli ke Dataran Salisbury dan ini akan memberi sumbangan bagi definisi masyarakat yang mengusahakan proyek ambisius macam ini. Kita akan bisa mengatakan tidak hanya kenapa, tapi juga kapan monumen baru pertama dibangun,” kata Wainright.

Para ilmuwan yakin bahwa bluestones ditempatkan sekitar 2600 sebelum masehi dan dipindahkan 200 tahun lalu, namun mereka mengakui tanggal itu hanya perkiraan terbaik.


Rangkaian Batu Biru

Darvill mengatakan penggalian tersebut merupakan terobosan arkeologi modern dalam upaya mengungkap misteri di Stonehenge sejak abad pertengahan: kenapa rangkaian bluestones begitu penting agar terjamin sehingga membawanya begitu jauh?

Tujuan penggalian itu untuk menemukan asal reruntuhan bluestones atau material yang terkait, yang mengacu pada teknik penentuan tanggal dengan radiocarbon modern untuk menetapkan tanggal yang lebih tepat untuk pembangunan Stonehenge, kata Dave Batchelor, seorang arkeolog dari English Heritage, yang mengawasi situs Stonehenge.

“Kita harus menemukan material yang akan memberikan kita tanggal yang bagus. Dari sana keberuntungan datang. Kita bisa mendapat kekosongan absolut atau kita mendapat sesuatu yang luar biasa atau kita mendapat sesuatu di antaranya,” kata Batchelor.

Ia mengatakan bluestones nyatanya memiliki penampilan yang “mirip tinta, kebiruan, kehitaman” dan berasal hanya dari Pegunungan Mountains di selatan Wales.

Penelitian dengan penggalian parit penanda di dalam lingkaran batu telah digali sejak 1964. Daerah itu, yang mengacu pada kaitan yang sangat kuat dengan masa lalu paganisme Inggris, merupakan hal yang sangat peka yang membutuhkan persetujuan kabinet sebelum pekerjaan itu dimulai.
(ap/ega)

(Sumber: Sinar Harapan, 7 April 2008)

Tidak ada komentar:

BUKU-BUKU JURNALISTIK


Kontak Saya

NAMA :
EMAIL :
PERIHAL :
PESAN :
TULIS KODE INI :

Komentar Anda

Langganan Majalah Internasional

Jualan Elektronik