Pengumuman

Bila tidak ada di blog ini, silakan kunjungi hurahura.wordpress.com

Selasa, 17 Maret 2009

Dua Reptil Purba Masih Hadirkan "Missing Link"

Views


BANGKOK – Ilmuwan berhasil mengenali dua repril purba yang terendam di keadalam air es Australia selama 115 juta tahun lamanya. Temuan tersebut diperkirakan fosil pertama yang mereka jumpai berasal dari periode sebelum era Jurasik. Reptil tersebut disebut sebagai Umoonasaurus and Opallionectes, berasal dari kelompok hewan bernama plesiosaurs, Kelompok ini memiliki ciri leher panjang, tinggal di lautan dan hidup sezaman dengan dinosaurus.

Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Benjamin Kear beserta kelompok dari University of Australia and South Australian Museum, ini mengidentifikasinya sbagai spesies anyar setelah menggabungkan tulang fosil dari 30 kerangka yang dikumpulkan slama 30 tahun.

Studi detail tentang temuan itu dipublikasikan di jurnal Paleontology dan edisi online Biology Letters, terbitan terkemuka Royal Society of London.

Umoonasaurus adalah rhomaleosaurid, salah satu jenis plesiosaur yang tergolong paus pembunuh di masa Jurasik dulu. Ini dikenali dari ukuran tubuhnya yang panjangnya tidak kurang dari 5 kaki dan memiliki semacam punuk di atas kepalanya. "Bayangkan saja empat ekor lumba-lumba yang digabungkan dengan leher panjang, kepala kecil dan ekor pendek menyerupai singa laut reptil," jelas Kear seperti yang dikutip Reuters baru-baru ini.


”Missing Link”

Sedangkan Opallionectes adalah plesiosaur yang berukuran lebih besar. Panjang tubuhnya sekitar 19 kaki dengan gigi setajam jarum untuk mengunyah ikan-ikan dan gurita. Nama spesies ini berasal dari "the opal swimmer from Andamooka."

"Ada missing link antara bentuk yang lebih tuda dari periode Jurasik yang ditemukan di Inggris berusia 170 juta tahun dengan yang lebih muda yang ditemukan di Antartika dan Patagonia sekitar 65 tahun lalu," ungkap Kear.

Kedua mahluk purba ini sama-sama hidup di lautan beku yang tertutup es pada 115 tahun silam. Sekarang wilayah itu kita kenal sebagau Australia. Pada masa tersebut Australia berlokasi lebih dekat dengan Antartika. Kear berharap akan menemukan sejumlah temuan baru lagi sehingga dapat membuka tabir baru menganai dunia masa silam. Dua spesies temuan ini tidak mewakili kondisi dunia secara keseluruhan. Ada sejumlah temuan fosil yang berusia lebih tuda dari eropa atau yang lebih muda dari Amerika Utara. Dari semua temuan itu ada sejumlah missing link yang masih menjadi misteri di kalangan ilmuwan.

Colin McHenry, ahli palaentologi University of Newcastle, berkomentar bahwa temuan tersebut tidak terlalu revolusioner, namun setidaknya ilmuwan bisa memahami apa yang terjadi pada periode 90 juta-140 juta tahun lampau. Menurutnya, bonatang-binatang purba itu mewakili bab lain dalam kisah yang coba mereka ungkapkan mengenai bagaimana ekosistem laut di masa lalu terlibat dalam masa kehidupan dinosaurus.
(merry magdalena)

(Sumber: Sinar Harapan, .......)

Tidak ada komentar:

BUKU-BUKU JURNALISTIK


Kontak Saya

NAMA :
EMAIL :
PERIHAL :
PESAN :
TULIS KODE INI :

Komentar Anda

Langganan Majalah Internasional

Jualan Elektronik