Pengumuman

Bila tidak ada di blog ini, silakan kunjungi hurahura.wordpress.com

Selasa, 17 Maret 2009

Mumi di Bawah Kota Beijing

Views


Beijing – Arkeolog China mengumumkan keberhasilan mereka menggali mumi berusia lebih dari 280 tahun di Distrik Shijingshan, Beijing. Mumi yang diidentifikasi sebagai seorang laki-laki dengan panjang 1,73 meter tersebut memiliki enam jari di kaki kirinya. Dari relik yang ditemukan di makam, para arkeolog bersama departemen relik budaya Shijingshan menduga makam itu dibangun pada periode Kaisar Kangxi (1662-1722) dari Dinasti Qing (1644-1911). Tidak disebutkan besarnya makam yang berhasil digali.

Pria itu mengenakan pakaian pengadilan dengan desain Kylin, hewan legendaris yang memiliki tanduk serta tameng di sekujur tubuhnya. Pakaian tersebut menandakan sang pria merupakan pejabat tinggi militer di Dinasti Qing. Namun, karakter yang dipahat di peti mati mengindikasikan dia merupakan pejabat sipil dari ranking keempat.

Para peneliti akan menyelidiki lebih jauh untuk mengidentifikasi status pria tersebut, kata arkeolog seperti dikutip Beijing Youth Daily, Senin (21/8).

Pada Dinasti Qing, pakaian petinggi militer pemerintah dibordir dengan gambar binatang termasuk Kylin, singa, macan tutul, harimau, beruang serta beruang muda. Sementara itu, desain jubah bagi pejabat sipil umumnya bergambar burung bangau, merpati emas, merak, atau angsa. Gambar-gambar tersebut melambangkan status mereka.

Arkeolog menyortir 31 potongan relik dari makam termasuk topi pejabat, untaian manik-manik panjang yang dikenakan pejabat senior dari Dinasti Ming, jubah upacara resmi, pakaian resmi dan sebuah bungkusan. Ke-31 potongan relik disimpan di Museum Capital.


Bukan Pertama

Mumi yang ditemukan tersebut bukanlah mumi pertama yang ditemukan di daratan China. Mumi-mumi yang disimpan di Museum Urumchi terdiri atas seorang pria dengan sepuluh topi bersama tiga wanita dan seorang bayi. Dua mumi wanita telah membusuk, namun dari gambar wanita Cherchen dan bayinya mereka terawetkan dengan baik dan kemudian diketahui bahwa mereka bukan warga China, melainkan bangsa Eropa.

Mumi tertua yang ditemukan di Tarim Basin disebut “Kecantikan Loulan”. Mumi yang ditemukan di Loulan terletak di ujung Padang Pasir Takla Makan yang berbentuk telur. Kecantikan Loulan mengenakan pakaian berwarna cokelat dan tampaknya hidup di sekitar tahun 2000 Sebelum Masehi. Mumi wanita itu disebut Kecantikan Loulan karena wajah dan rambutnya yang rupawan.

Beberapa mumi yang ditemukan di Takla Makan diduga merupakan korban persembahan. Tubuh seorang wanita muda ditemukan sebagian terpotong dan matanya dicungkil. Sementara itu, mumi seorang bayi laki-laki tampaknya dikubur hidup-hidup.

Sepasang mumi berusia 2000 tahun yang ditemukan di jalur Jalan Sutra tahun 1996 menceritakan pemahaman mereka terhadap waktu dan bintang-bintang. Pasangan tersebut, pria dan wanita mengenakan pakaian sutra yang indah. Mereka memegang sebuah peta bintang dan teks astronomi. Sang pria memiliki busur dan anak panah, sementara wanita membawa keperluannya seperti cermin perunggu, sisir dua sisi, serta perangkat kosmetik.

Jika Anda menganggap tato adalah gagasan para pengendara motor, Anda salah besar. Tato tertua ditemukan pada Otzi, mumi di bawah lapisan es. Semua mumi yang ditemukan di Mesir, Tarim Basin, dan Siberia semuanya memiliki tato.

Di Jepang, para pendeta muda mempersiapkan diri untuk menjadi mumi tiga tahun sebelum kematiannya. Mereka berpuasa dan makan bahan kimia tertentu sehingga ketika meninggal jasad mereka terawetkan. (nat)

(Sumber: Sinar Harapan, Rabu, 23 Agustus 2006)

Tidak ada komentar:

BUKU-BUKU JURNALISTIK


Kontak Saya

NAMA :
EMAIL :
PERIHAL :
PESAN :
TULIS KODE INI :

Komentar Anda

Langganan Majalah Internasional

Jualan Elektronik