Views
Yogyakarta - Rehabilitasi Candi Nandi yang terletak di kompleks Candi Prambanan yang rusak akibat gempa Mei 2006 sudah memasuki tahap purnapugar. Hal ini ditandai dengan peletakan batu terakhir di puncak Candi Nandi, Selasa (6/1), dihadiri Direktur Purbakala Suroso dan Sekretaris Menko Kesra Prof Dr Ir Indroyono Susilo.
“Mengingat Candi Prambanan dan sekitarnya telah dicacat sebagai warisan budaya oleh UNESCO maka kita bangsa Indonesia juga berkewajiban melakukan perlindungan, pemeliharaan bangunan tersebut sesuai dengan ketetapan UNESCO,” kata Prof Dr Ir Indroyono Susilo.
Pengelola Candi Prambanan dan Ratu Boko, Purnomo, mengatakan pelaksanaan rehabilitasi ini berlangsung selama lima bulan (Agustus hingga Desember 2008) dengan sumber dana dari APBN. Dia menambahkan, tahun ini pihaknya juga menerima dana bantuan Menkokesra senilai Rp 7,5 miliar.
“Dana ini akan digunakan untuk rehabilitasi Candi Brahma dan Candi Wisnu, Bangsal Trajumas Keraton, Candi Apit IV, Sewu, Lumbung dan Plaosan,” kata Purnomo.
Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengatakan, seiring dengan diterimanya dana, diharapkan proses rehabilitasi untuk bangunan lainnya seperti Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang maupun Bangsal Trajumas-Keraton Yogyakarta, dapat segera diselesaikan.
“Keberadaan bangunan ini sudah menjadi semacam magnet untuk menarik para wisatawan berkunjung ke Yogyakarta, sehingga industri pariwisata dapat tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik,” ungkap Sultan. (yuk)
(Sinar Harapan, Rabu, 7 Januari 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar