Views
Tahun Ayam Pengganti Tahun Monyet
Tahun Baru Cina atau Imlek 2556 dirayakan pada 9 Februari 2005 ini. Sejak itu berlaku Tahun Ayam sebagai pengganti Tahun Monyet.
Tahun ini dikenal sebagai Ayam Kayu, yang merupakan salah satu dari kelima elemen yang dikenal dalam feng shui. Secara berurutan kelima elemen itu adalah kayu, api, tanah, logam, dan air. Kayu dan api bersifat yang (panas, aktif, positif). Logam dan air bersifat yin (dingin, pasif, negatif). Sementara tanah bersifat netral.
Setiap elemen akan berotasi selama 12 tahun. Artinya, kalau sekarang adalah Tahun Ayam Kayu, 12 tahun mendatang adalah Tahun Ayam Api, dst. Tahun Ayam Kayu akan kembali lagi 60 tahun kemudian. Sebelumnya Tahun Ayam Kayu terjadi pada 1945.
Shio
Jika seseorang dilahirkan pada 9 Februari 2005 dan sesudahnya, maka dia termasuk shio ayam. Shio adalah lambang zodiak hewan. Horoskop Cina mengenal 12 shio yang diambil dari 12 hewan yang ada di bumi termasuk hewan mitologi.
Perhitungan shio dimulai sekitar abad ke-5 Sebelum Masehi. Konon waktu itu Sang Buddha mengirim undangan untuk seluruh hewan yang ada dalam kerajaannya. Mereka akan diajak bersama-sama merayakan tahun baru. Karena berbagai alasan, ternyata hanya 12 hewan yang bersedia hadir.
Mereka berlarian menghadap Sang Buddha. Kerbau berada paling depan bersama tikus yang berdiri di atas punggungnya. Begitu mendekati istana Sang Budha, tikus segera meloncat dari punggung kerbau. Jadilah dia hewan pertama yang diterima Sang Buddha. Menyusul berikutnya kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam jago, anjing, dan paling akhir babi.
Sebagai ungkapan rasa gembira dan terima kasih atas kehadiran mereka, Sang Buddha memutuskan untuk menghormati para hewan tersebut dengan menyebutkan nama mereka setiap tahun dengan urut-urutan seperti di atas tadi. Buddha pun menyatakan bahwa setiap orang yang lahir pada tahun tersebut akan mewarisi sifat-sifat atau karakter setiap hewan.
Berbeda dengan tahun Masehi yang berdasarkan peredaran matahari, Imlek berdasarkan peredaran bulan (tahun lunar). Itu pun ditambah lagi dengan bulan ke-13, sehingga Imlek berikutnya tidak pernah terjadi pada tanggal yang sama atau maju 11 hari sebagaimana Idul Fitri yang juga berdasarkan tahun lunar. Biasanya Imlek berlangsung antara pertengahan Januari hingga pertengahan Februari sebagai awal musim semi.
Menurut banyak orang, shio memainkan peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pengalaman selama berabad-abad, dipercaya horoskop Cina mampu membaca karakter atau tingkah laku manusia sehari-hari.
Konflik
Tahun ini diperkirakan akan terjadi konflik kecil. Kayu sebagai Batang Langit dari shio ayam kurang cocok dengan logam sebagai Cabang Buminya. Namun kayu lebih lemah daripada logam. Artinya, kayu tidak dapat mengalahkan logam. Dalam siklus feng shui, logam hanya dapat diredam oleh api. Karena itu konflik yang terjadi relatif mudah diselesaikan.
Ayam jantan adalah lambang finiks, hewan mitologi perlambang arah Selatan. Diyakini akan banyak keberuntungan yang dibawa oleh ayam jantan serupa dengan apa yang dibawa oleh finiks.
Kokok ayam jantan berarti ”kebahagiaan bangsa” dan juga ”langit di Timur memerah”. Warna merah adalah warna keberuntungan (Ong Hean-Tatt, Simbolisme Hewan Cina).
Ayam jantan adalah perwujudan yang. Dia mewakili kehangatan dan kehidupan alam semesta. Dia bisa berubah bentuk menjadi manusia untuk mendatangkan kebaikan terhadap manusia.
Ayam jantan juga melambangkan Lima Kebajikan, yakni mahkota semangat sastra, taji semangat perang, keberanian selalu memerangi lawan, selalu berketok untuk mencari ayam betina, dan selalu setia menyatakan jam.
Ayam jantan adalah hewan zodiak yang ke-10. Dia mempunyai beberapa sifat baik, misalnya jujur, sangat cerdas, pemikir, kuat ingatan, waspada, rapi, menarik, murah hati, tepat waktu, atraktif, percaya diri, dan pandai mengelola keuangan. Dia pun mempunyai sifat buruk, seperti pembual, suka pamer, bersifat kritis, dan keras kepala.
Orang ber-shio ayam cocok dengan orang ber-shio ular, kerbau, dan naga sebagai teman bisnis atau jodoh. Namun kurang cocok dengan orang ber-shio anjing, tikus, dan kelinci.
Buat orang yang ber-shio ayam, tahun ini bakal penuh kejutan. Sebaliknya Ular harus hati-hati dalam bisnis dan percintaan. Kelinci diprediksi akan bekerja lambat, sementara Monyet tidak akan menemukan kegembiraan.
Kambing yang suka bermalas-malasan akan mendapat kritik pedas karena kesembronoannya. Karena kerajinan dan ketelitiannya, Tikus akan memperoleh hasil yang menarik tahun ini. Kerbau juga akan mengalami kemakmuran, sementara Babi yang teguh pendirian akan memperoleh hasil jerih payahnya. Tahun ini baik untuk menikah bagi orang ber-shio babi.
Kuda dan Harimau sebaiknya mengganti profesi yang lebih tepat. Bagi Anjing, idealisme yang sudah ada tidak mendapat jawaban yang positif. Naga akan menghadapi masa penuh kemilau (Barry Fantony, Horoskope Cina).
Namun hal-hal yang sudah baik itu bisa berubah menjadi tidak baik, terutama bagi shio-shio tikus, kelinci, kuda, dan ayam sendiri. Tahun ini adalah tahun yang ciong (tidak selaras) bagi keempat shio itu.
(Sumber: Sinar Harapan, Selasa, 8 Februari 2005)
Oleh: DJULIANTO SUSANTIO
Tahun Baru Cina atau Imlek 2556 dirayakan pada 9 Februari 2005 ini. Sejak itu berlaku Tahun Ayam sebagai pengganti Tahun Monyet.
Tahun ini dikenal sebagai Ayam Kayu, yang merupakan salah satu dari kelima elemen yang dikenal dalam feng shui. Secara berurutan kelima elemen itu adalah kayu, api, tanah, logam, dan air. Kayu dan api bersifat yang (panas, aktif, positif). Logam dan air bersifat yin (dingin, pasif, negatif). Sementara tanah bersifat netral.
Setiap elemen akan berotasi selama 12 tahun. Artinya, kalau sekarang adalah Tahun Ayam Kayu, 12 tahun mendatang adalah Tahun Ayam Api, dst. Tahun Ayam Kayu akan kembali lagi 60 tahun kemudian. Sebelumnya Tahun Ayam Kayu terjadi pada 1945.
Shio
Jika seseorang dilahirkan pada 9 Februari 2005 dan sesudahnya, maka dia termasuk shio ayam. Shio adalah lambang zodiak hewan. Horoskop Cina mengenal 12 shio yang diambil dari 12 hewan yang ada di bumi termasuk hewan mitologi.
Perhitungan shio dimulai sekitar abad ke-5 Sebelum Masehi. Konon waktu itu Sang Buddha mengirim undangan untuk seluruh hewan yang ada dalam kerajaannya. Mereka akan diajak bersama-sama merayakan tahun baru. Karena berbagai alasan, ternyata hanya 12 hewan yang bersedia hadir.
Mereka berlarian menghadap Sang Buddha. Kerbau berada paling depan bersama tikus yang berdiri di atas punggungnya. Begitu mendekati istana Sang Budha, tikus segera meloncat dari punggung kerbau. Jadilah dia hewan pertama yang diterima Sang Buddha. Menyusul berikutnya kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam jago, anjing, dan paling akhir babi.
Sebagai ungkapan rasa gembira dan terima kasih atas kehadiran mereka, Sang Buddha memutuskan untuk menghormati para hewan tersebut dengan menyebutkan nama mereka setiap tahun dengan urut-urutan seperti di atas tadi. Buddha pun menyatakan bahwa setiap orang yang lahir pada tahun tersebut akan mewarisi sifat-sifat atau karakter setiap hewan.
Berbeda dengan tahun Masehi yang berdasarkan peredaran matahari, Imlek berdasarkan peredaran bulan (tahun lunar). Itu pun ditambah lagi dengan bulan ke-13, sehingga Imlek berikutnya tidak pernah terjadi pada tanggal yang sama atau maju 11 hari sebagaimana Idul Fitri yang juga berdasarkan tahun lunar. Biasanya Imlek berlangsung antara pertengahan Januari hingga pertengahan Februari sebagai awal musim semi.
Menurut banyak orang, shio memainkan peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pengalaman selama berabad-abad, dipercaya horoskop Cina mampu membaca karakter atau tingkah laku manusia sehari-hari.
Konflik
Tahun ini diperkirakan akan terjadi konflik kecil. Kayu sebagai Batang Langit dari shio ayam kurang cocok dengan logam sebagai Cabang Buminya. Namun kayu lebih lemah daripada logam. Artinya, kayu tidak dapat mengalahkan logam. Dalam siklus feng shui, logam hanya dapat diredam oleh api. Karena itu konflik yang terjadi relatif mudah diselesaikan.
Ayam jantan adalah lambang finiks, hewan mitologi perlambang arah Selatan. Diyakini akan banyak keberuntungan yang dibawa oleh ayam jantan serupa dengan apa yang dibawa oleh finiks.
Kokok ayam jantan berarti ”kebahagiaan bangsa” dan juga ”langit di Timur memerah”. Warna merah adalah warna keberuntungan (Ong Hean-Tatt, Simbolisme Hewan Cina).
Ayam jantan adalah perwujudan yang. Dia mewakili kehangatan dan kehidupan alam semesta. Dia bisa berubah bentuk menjadi manusia untuk mendatangkan kebaikan terhadap manusia.
Ayam jantan juga melambangkan Lima Kebajikan, yakni mahkota semangat sastra, taji semangat perang, keberanian selalu memerangi lawan, selalu berketok untuk mencari ayam betina, dan selalu setia menyatakan jam.
Ayam jantan adalah hewan zodiak yang ke-10. Dia mempunyai beberapa sifat baik, misalnya jujur, sangat cerdas, pemikir, kuat ingatan, waspada, rapi, menarik, murah hati, tepat waktu, atraktif, percaya diri, dan pandai mengelola keuangan. Dia pun mempunyai sifat buruk, seperti pembual, suka pamer, bersifat kritis, dan keras kepala.
Orang ber-shio ayam cocok dengan orang ber-shio ular, kerbau, dan naga sebagai teman bisnis atau jodoh. Namun kurang cocok dengan orang ber-shio anjing, tikus, dan kelinci.
Buat orang yang ber-shio ayam, tahun ini bakal penuh kejutan. Sebaliknya Ular harus hati-hati dalam bisnis dan percintaan. Kelinci diprediksi akan bekerja lambat, sementara Monyet tidak akan menemukan kegembiraan.
Kambing yang suka bermalas-malasan akan mendapat kritik pedas karena kesembronoannya. Karena kerajinan dan ketelitiannya, Tikus akan memperoleh hasil yang menarik tahun ini. Kerbau juga akan mengalami kemakmuran, sementara Babi yang teguh pendirian akan memperoleh hasil jerih payahnya. Tahun ini baik untuk menikah bagi orang ber-shio babi.
Kuda dan Harimau sebaiknya mengganti profesi yang lebih tepat. Bagi Anjing, idealisme yang sudah ada tidak mendapat jawaban yang positif. Naga akan menghadapi masa penuh kemilau (Barry Fantony, Horoskope Cina).
Namun hal-hal yang sudah baik itu bisa berubah menjadi tidak baik, terutama bagi shio-shio tikus, kelinci, kuda, dan ayam sendiri. Tahun ini adalah tahun yang ciong (tidak selaras) bagi keempat shio itu.
(Sumber: Sinar Harapan, Selasa, 8 Februari 2005)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar