Pengumuman

Bila tidak ada di blog ini, silakan kunjungi hurahura.wordpress.com

Sabtu, 21 November 2009

Purbalingga segera Bangun Museum Artefak Sungai Klawing

Views


Penulis: Liliek Dharmawan

PURBALINGGA-MI: Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), siap menampung berbagai penemuan artefak yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Klawing di museum.

Pembangunan museum akan dilakukan pada tahun 2009 ini. Selain berisi artefak, museum tersebut juga menampung berbagai kerajinan wayang.

Bupati Purbalingga Triyono Budi Sasongko mengatakan bahwa setelah adanya penemuan berbagai artefak di Sungai Klawing, pemkab akan mengumpulkannya dalam sebuah museum. ?Kebetulan tahun ini, pemkab akan membangun museum, sehingga hasil penemuan itu akan kami kumpulkan dan dipamerkan dalam museum. Nantinya museum itu akan dipadu dengan koleksi wayang," jelasnya saat menerima tim peneliti dari Kelompok Riset Cekungan Bandung di Purbalingga, Sabtu (11/7).

Ditambahkan oleh Kepala Bidang Fisik Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Siswanto, pembangunan museum wayang dan artefak berada di sekitar museum uang dan museum serangga. "Dana untuk pembangunan museum wayang dan artefak senilai Rp400 juta. Pembangunan diselesaikan tahun 2009," katanya.

Sementara sejumlah peneliti dari KRCB yang rata-rata adalah dosen ITB melakukan riset awal di DAS Klawing. Mereka menelusuri sungai di Kecamatan Bobotsari itu bersama dengan para dosen jurusan Geologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

"Jadi, setelah penemuan batu mulia Le Sang du Christ, batu Panca Warna yang ternyata merupakan artefak, kami akan mengadakan lokakarya antardisiplin ilmu. Kalau selama ini lebih pada pendekatan geologi, nantinya akan didiskusikan lebih mendalam dengan para ahli fosil dan arkeologi serta wisata," kata salah satu tim peneliti Sudjatmiko.

Menurutnya, dengan adanya lokakarya itu akan lebih dapat diketahui misteri masa lalu yang terpendam di sekitar Sungai Klawing.

"Misalnya mengapa di tempat itu banyak ditemukan artefak, kemudian apakah di tempat itu ada sisa fosil manusian purba serta bagaimana pengembangan ke depannya, apakah dapat dikembangkan untuk wisata," katanya. (LD/OL-7)

(Media Indonesia, Minggu, 12 Juli 2009)

Tidak ada komentar:

BUKU-BUKU JURNALISTIK


Kontak Saya

NAMA :
EMAIL :
PERIHAL :
PESAN :
TULIS KODE INI :

Komentar Anda

Langganan Majalah Internasional

Jualan Elektronik