Pengumuman

Bila tidak ada di blog ini, silakan kunjungi hurahura.wordpress.com

Selasa, 17 Maret 2009

Ayam Masih Kerabat Dinosaurus

Views


Jakarta - Tahukah Anda bahwa dinosaurus jenis Tyrannosaurus rex (T rex) masih punya hubungan kerabat dengan burung? Protein yang diekstrak dari tulang T rex berusia 68 juta tahun membuktikan hal itu.

Ilmuwan membandingkan molekul organik yang ada pada fosil T rex dengan hewan yang masih hidup saat ini. Ternyata protein tersebut ada pada ayam yang kita kenal sekarang ini. Temuan protein pada tulang dinosaurus tersebut cukup mengejutkan. Sebab materi organik itu sempat dianggap tidak akan mampu bertahan sekian lama.

Tim ilmuwan Amerika Serikat (AS) yang mempublikasikan temuan itu di jurnal Science mengatakan bahwa teknik yang mereka pakai mampu menyingkap hubungan evolusi antara mahluk hidup yang masih ada saat ini dengan yang sudah punya. Temuan tersebut juga tetap konsisten dengan ide bahwa burung memiliki hubungan dengan dinosaurus.

Protein itu merupakan materi organik yang berasal dari jaringan tubuh dinosaurus dan tidak terkontaminasi, demikian argumen mereka seperti yang dilansir BBC News Online belum lama ini.

Berdasar beberapa teori pembentukan fosil, materi organik orisinil tidak akan mampu bertahan begitu lama, sehingga temuan protein itu merupakan suatu kejutan. “Selama ini diasumsikan bahwa hasil penggalian tidak mungkin mencapai tingkatan seluler dan molekuler,“ ungkap Mary Schweitzer dari North Carolina State University in Raleigh, AS.

“Beberapa eksplorasi memprediksikan bahwa bahan organik tidak mungkin bertahan lebih dari 100.000 tahun.“


Bukan Hal Unik

Namun terbukti sudah bahwa Dr Schweitzer beserta timnya sukses menemukan jaringan tubuh, termasuk saluran darah dari fosil Tyrannosaurus rex. Fosil itu sendiri berupa tengkorak kepala dan sepasang tulang paha yang digali dari Hell Creek Formation di timur Montana, AS. Fosil ini terpendam di dalam 1000 kubik meter tanah bebatuan, dilumuti lumpur. Diperkirakan lumpur tersebut berasal dari sedimen kanal purba.

Dr Jack Horner dari Museum of the Rockies in Bozeman, Montana, menjelaskan bahwa temuan baru itu sesungguhnya bukan suatu hal yang unik. “Fosil itu berada di kedalaman yang cukup dalam sehingga memungkinkannya tidak rusak oleh bakteri atau air,” ungkapnya.

Protein yang ditemukan di tulang T rex itu berasal dari zat besi elastis yang dikenal sebagai kolagen. Bagian ini yang mendukung jaringan lain dalam tubuh mahluk hidup. Kolagen membentuk nyaris semua materi organik dalam tulang yang terdiri dari mineral dan protein. Kandungan yang sama juga dipakai di bibir dan beebrapa area tubuh sebagai prosedur bedah kosmetik.

Ketika mineral musnah dari tulang manusia, matriks kolagen tetap tertinggal. Ilmuwan memperkirakan hal serupa terjadi pada fosil T rex. Yang mereka temukan tak lain adalah residu kolagen.

Penemuan protein pada fosil itu dilakukan dengan metode sepctometri massa, sebuah teknik sensitif yang mengindentifikasi kandungan kimia melalui massa atomnya. Dari metode ini diketahui bahwa materi T rex mengandung rangkaian asam amino, sejenis kolagen.

Ketika ilmuwan membandingkan pola penguraian protein iru dengan database mahluk hidup yang ada saat ini, maka ditemukan bahwa pola yang sama ada pada kolagen ayam. Setelah ayam, pola serupa juga ditemukan pada katak. Menurut Dr Schweitze, kesamaan dengan ayam ini memperkuat teori bahwa dinosaurus punya hubungan kerabat dengan bangsa burung. (mer)

(Sumber: Sinar Harapan, Senin, 16 April 2007)

Tidak ada komentar:

BUKU-BUKU JURNALISTIK


Kontak Saya

NAMA :
EMAIL :
PERIHAL :
PESAN :
TULIS KODE INI :

Komentar Anda

Langganan Majalah Internasional

Jualan Elektronik