Pengumuman

Bila tidak ada di blog ini, silakan kunjungi hurahura.wordpress.com

Selasa, 17 Maret 2009

Kontroversi Temuan Piramida di Bosnia

Views


SARAJEVO – Di sebuah bukit di kawasan tengah Bosnia, seorang arkeolog amatir mengklaim bahwa itu bukit piramida buatan manusia. Jika betul, ini merupakan yang pertama di seluruh Eropa. Namun dugaan Semir Osmanagic, si amatir itu dibantah oleh Professor Anthony Harding yang juga presiden asosiasi arkeolog Eropa. Sedang yang mendukung pandangan Osmanagic, adalah geolog Mesir Aly Abd Alla Barakat yang menyatakan struktur bukit itu buatan manusia dan patut untuk diselidiki.

Kontroversi ini diharapkan akan berakhir jika pakar arkeologi Mesir berkunjung ke situs ini yang terletak di Visocica, sekitar 32 kilometer ke arah barat laut dari Sarajevo.

Semir Osmanagic melandaskan keyakinannya dari pengalaman 15 tahun menyelidiki piramida di Amerika Latin. Ia melontarkan teori ini tahun lalu dan sudah disanggah oleh berbagai pakar lokal maupun internasional. Mereka membantah bahwa tidak pernah dalam sejarah Bosnia dan kawasan Eropa ada kebudayaan yang membangun struktur monumental. Memang tidak ada catatan sejarah piramida di Eropa dan tidak ada kebudayaan lama Eropa yang pernah membangun piramida. Jadi jika Osmanagic benar, ini akan jadi bukti pertama.

Ia dan tim sukarelawan awam sedang melakukan penggalian di bukit taksiran mereka. Disana ditemukan bahwa lereng bukit bersudut 45 derajat dengan bagian puncaknya datar. Dibawah tanah ditemukan pijakan batu datar yang dianggap sebagai penanda pintu masuk. Juga ditemukan bongkah batu besar.

Batu besar ini yang dijenguk Aly Abd Alla Barakat dan ia menyatakan bahwa itu buatan manusia. “Pendapat saya adalah ini merupakan piramida dalam bentuk yang primitif” ujar Barakat yang bekerja pada otoritas sumberdaya mineral Mesir. Sedangkan Profesor Harding yang mengunjungi situs penggalian ini Selasa (6/6) menyatakan bahwa formasi batuan itu alami. Ia juga menyatakan bahwa formasi bukit itu sendiri alami.

Harding sendiri hanya mengunjungi satu situs saja dari beberapa yang diklaim Osmanagic sebagai piramida. Ia juga tidak melihat langsung batuan yang disebut sebagai lantai jalan masuk piramida. Namun Harding mengakui ia memeriksa dari foto dan kukuh menyatakan itu terbentuk alami.

Profesor Anthony Harding menekuni masa Perunggu di kawasan Eropa. Ia sendiri seorang pimpinan tim penggalian arkeologi di Polandia, Ceko, dan juga di Britania.

Mario Gerussi, direktur penggalian menyatakan bahwa tim mereka tidak diberi tahu tentang kunjungan Profesor Harding. Tidak seorang pun stafnya yang melihat datangnya Harding di lokasi mereka.

Barakat yang pakar dalam bongkah batu penyusun piramida Mesir menyatakan bahwa sebaiknya lebih banyak pakar yang meneliti situs ini.

Teori piramida ini menarik perhatian masyarakat. Penduduk setempat memanfaatkan perhatian terhadap ini untuk keuntungan ekonomi. Mereka menyiapkan panganan di restoran-restoran dalam sajian berbentuk piramida. Ada juga yang membuat gantungan kunci dalam bentuk piramida. Juga tentu saja baju kaos bertulisan “ada piramida di halaman saya.” (ap/ads)

(Sumber: Sinar Harapan, 12 Juni 2006)

Tidak ada komentar:

BUKU-BUKU JURNALISTIK


Kontak Saya

NAMA :
EMAIL :
PERIHAL :
PESAN :
TULIS KODE INI :

Komentar Anda

Langganan Majalah Internasional

Jualan Elektronik