Pengumuman

Bila tidak ada di blog ini, silakan kunjungi hurahura.wordpress.com

Selasa, 17 Maret 2009

Sistem Penulisan Dipelopori Orang Olmec, Meksiko

Views


JAKARTA-Sistem penulisan kuno ditemukan oleh peradaban purba di Meksiko pada awal tahun 900 sebelum masehi. Betulkah? Yang pasti teori tersebut didapat dari hasil temuan sejumlah peninggalan simbol-simbol di Veracruz, Meksiko, baru-baru ini.

Tim antropolog penemunya mengatakan pada jurnal Science bahwa kemungkinan besar replika ini merupakan contoh sistem penulisan paling tua pada era Dunia Baru. Tulisan dalam bentuk inkripsi tersebut diprediksi adalah buatan Olmec, orang-orang purba nenek moyang orang Kolumbia. Mereka terkenal dengan peninggalannya berupa patung-patung kepala raksasa.

“Saya pikir ini adalah awal mula era adanya peradaban Olmec,” demikian penjelasan Stephen Houston dari Brown University di Providence, Rhode Island, AS seperti yang dikutip BBC News baru-baru ini.

Menurut dia, temuan ini merupakan rekaman sejarah dan akan ada temuan berikut yang bisa menyusul. “Jika kita dapat menguraikan sandi dan artinya maka peradaban awal kaum Mesoamerika akan disibak dalam waktu dekat,” ujar Houston.

Coretan simbol ini diduga berasal dari zaman awal milenium pertama sebelum Masehi, dibuat oleh peradaban Olmec dari Mesoamerika yang berlokasi di antara sungai Sinaloa di bagian utara Meksiko dan teluk Fonseca, bagian selatan El Salvador. Area ini sempat dihuni bangsa Aztec, Maya, dan keturunannya, meliputi sebagian besar wilayah Meksiko, Guatemala, Belize, el Salvador dan bagian barat Honduras.

Orang Olmec hidup di pantai teluk Meksiko sekitar tahun 1200 sebelum Masehi. Mereka terkenal sebagai pemahat glyph, semacam parung dengan simbol yang membentuk huruf, suara, atau kata-kata sejak tahun 900 sebelum masehi. Peradaban ini kemudian dibedakan antara mana yang sungguhan bentuk tulisan dan yang bukan.


Membantah

Temuan ini berupa seonggok batu yang dinamakan balok Cascajal. Pertama digali oleh penggali tanah saat pembuatan jalan di daerah Cascajal, bagian luar San Lorenzo, pada akhir 1990-an. Beratnya 12 kilogram dengan panjang 36 sentimeter dan lebar 21 sentimeter, tebal 13 sentimeter. Pada batu ini tertera 62 jenis simbol.

Pakar arkeologi Meksiko, Carmen Rodríguez dan Ponciano Ortízlah yang pertama kali mengenali bahwa temuan tersebut sangat berarti. Mereka melakukan sejumlah studi bekerja sama dengan arkeolog tingat dunia sejak itu hingga saat ini.

Berdasar pengamatan tim itu, teks-teks pada balok Cascajal memenuhi syarat untuk disebut sebagai tulisan. Teks ini mengandung elemen-elemen yang memiliki arti, pola yang berurutan dan cukup konsisten untuk dibaca.

Teks itu dipahat pada jenis batu yang cukup berharga di masanya. Bisa jadi ini semacam prasasti atau dokumen suci yang dipakai dalam aktivitas ritual.

Sejauh ini belum ditemukan apa arti dari tulisan tersebut. Ilmuwan masih berusaha menguraikan sandinya. Jika memang benar teks ini merupakan tulisan modern, temuan ini akan menghapuskan teori lama. (ap/mer)

(Sumber: Sinar Harapan, Rabu, 20 September 2006)

Tidak ada komentar:

BUKU-BUKU JURNALISTIK


Kontak Saya

NAMA :
EMAIL :
PERIHAL :
PESAN :
TULIS KODE INI :

Komentar Anda

Langganan Majalah Internasional

Jualan Elektronik